Selasa, 04 Februari 2020

H Syafa'at Anugrah, bergelar Doktor di Umur 26 Tahun


IAIN PAREPARE--- Dr Syafa'at Anugrah Pradana meraih gelar doktor dengan IPK 3.90 berpredikat cumlaude di usia 26 tahun. Anak pertama dari H. Djabbar R.Takdir dan Hj Sumarni Menga ini menyelesaikan program doktoral, Selasa (4/2) di lantai 3 ruang promosi Prof Andi Zainal Abidin Farid Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Alumnus SMA 1 Pinrang ini menyelesaikan program doktoral dalam 6 semester.









Dr Syafa'at yang saat ini tercatat sebagai dosen Fakultas Syariah IAIN Parepare mempertahankan disertasi yang berjudul Hakikat Desentralisasi Dalam Urusan Pemerintahan Konkuren di Bidang Pendidikan Menengah di hadapan Promotor dan co-promotor. Ketua sidang oleh Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof Dr Farida Patittingi, Prof Dr Andi Pangerang Moenta sebagai promotor dan Dr Muh Hasrul sebagai co-promotor, Prof Dr Marwati Riza dan Prof Hamzah sebagai penguji internal serta Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Bali Prof Dr I Made Arya Utama menjadi penguji eksternal.









Pengalihan kewenangan pengelolaan urusan pendidikan menengah yang mengacu pada Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. "Berbeda pengelolaan pendidikan dengan penyelenggaraan pendidikan," jelas Dr Syafa'at.





Sebelumnya, pendidikan menengah dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota. Saat ini dialihkan kepada pemerintah provinsi.





"Hakikat desentralisasi itu pelayanan yang menyentuh masyarakat," terangnya.





"Desentralisasi proporsional lebih pada daya saing daerah. Aspek daya saing daerah, keragaman daerah dari desentralisasi asimetris, aspek pembangunan daerah lengkap sarana dan prasarana, perkembangan IT dan seterusnya," tuturnya menjawab pertanyaan penguji.





“Kondisi pemerintah provinsi dan unit pelaksanan teknis di kabupaten/kota yang berjarak berpotensi adanya kesulitan dalam pengawasan. Bagaimana mungkin memahami kondisi masyarakat jika jauh dari masyarakat. Hal ini bertentangan dengan nilai hakikat desentralisasi,” tambahnya.









Di akhir promosi, alumnus sarjana dan magister Unhas ini menyampaikan terima kasih kepada orang tua, keluarga dan rekan-rekan yang memberikan dukungan dalam mencapai gelar doktor. (mif)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar