Humas IAIN Parepare --- Pasca penutupan pendaftaran CPNS yang berakhir pada tanggal 29 November 2019. Tim pelaksana pengadaan CPNS IAIN Parepare langsung melakukan rapat koordinasi di gedung Perpustakaan Lantai 5, Senin, 2/12/2109.
Rapat koordinasi ini dihadiri seluruh tim yang telah di SK- kan oleh Rektor IAIN Parepare. Berdasarkan Surat Keputusan Rektor nomor 969 tahun 2019 tertanggal 28 November 2019 tentang Tim Pelaksana Pengadaan CPNS tahun 2019, Rektor sendiri bertindak sebagai Ketua, Kepala Biro AUAK sebagai Wakil Ketua dan Kepala Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian sebagai Sekretaris. Dilengkapi dengan 3 tim, yaitu Tim Seleksi Administrasi, Tim Pelaksana Ujian dan Tim Pemantauan, masing-masing terdiri dari 4 orang tim.
Dalam arahannya, Rektor sekaligus sebagai Ketua Tim Pengadaan CPNS Tahun 2019 menyampaikan kepada seluruh tim agar bekerja maksimal sesuai dengan tugasnya masing-masing. Rektor meminta agar Tim bekerja dengan objektif dan penuh tanggungjawab. "Proses seleksi ini harus berjalan secara tranparan dan objektif sesuai dengan pedoman dan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pemerintah," kata Rektor.
Seusai rapat koordinasi, Kepala Biro AUAK, Hj. Musyarrafah Amin yang dimintai keterangannya mengatakan dalam tahapan seleksi CPNS tahun 2019, peserta akan mengikuti 3 tahapan seleksi yaitu Seleksi Administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Pelaksanaan SKD menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dengan bobot 40%.
Sementara itu, lanjut Hj. Musyarrafah Amin, Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) memiliki bobot 60% dengan 3 jenis tes, yaitu Praktek Kerja dengan bobot 35%, Psikotes dengan bobot 30% dan wawancara komitmen kebangsaan dan moderasi beragama berbobot 35%.
"Mulai hari ini, tim akan bekerja untuk melakukan seleksi adminstrasi. Dokumen yang dikirim pelamar secara online akan kita verifikasi. Apakah sesuai dengan persyaratan yang diminta atau tidak. Hasil verifikasli tersebut dikirim ke pusat untuk penentuan dan penetapan peserta yang berhak mengikuti tahapan selanjutnya", katanya menjelaskan.
Informasi yang kami terima, jumlah pelamar yang mendafar di IAIN Parepare meningkat pada detik-detik terakhir. Pelamar menumbus angka 447 orang. Mereka memperebutkan 40 formasi. Tenaga Analisis Kepegawaian merupakan formasi tertinggi jumlah pelamar, yaitu 154 orang (2 formasi), tertinggi kedua adalah tenaga dosen Bahasa Inggris sebanyak 72 orang (1 formasi), dan tertinggi ketiga adalah tenaga dosen Geografi dengan jumlah 20 orang (1 formasi).
Sementara pelamar terendah adalah formasi tenaga dosen Ilmu Falak dan tenaga dosen Jurnalistik, masing-masing 1 jumlah pelamar dengan kuota 1 formasi saja. Dari 40 formasi yang disediakan, tidak ada formasi yang dinyatakan kosong pelamar. Semuanya terisi termasuk 3 formasi untuk penyandang disabilitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar